Pada Mulanya adalah Sebuah Feature
Feature adalah artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang teutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan. Unsur-unsur yang terdapat dalam feature adalah :
· Kreativitas
· Subjektivitas
· Informatif
· Menghibur
· Awet
· Panjangnya
Modal Penting dalam Menulis
Pada hakikatnya feature adalah seorang yang berkisah. Ia melukis gambar dengan kata-kata, menghidupkan imajinasi pembaca, menarik pembaca agar masuk dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama. Dalam penulisan feature maski tetap menggunakan penulisan jurnalistik dasar, tapi penulisan teknik piramida terbaik sering ditinggalkan.
Keakuratan tetap dibutuhakan saat menjahit kata-kata dan rangkaian kata menjadi cerita yang menarik. Setiap pewarnaan pada isinya tidak boleh menipu pembaca. Bila terungkap tentunya melanggar etika dan tidak akan mendapat kepercayaan lagi. Kecerobohan terhadap fakta dapat membuat kehabisan sumber berita.
Ketidakakuratan kebanyakan disebabkan oleh kelalaian. Langkah-langkah pencegahan menghindari kesalahan fakta adalah :
- Bila mewawancarai seseorang tanyakan namanya, umurnya, alamatnya, dan nomor teleponnya.
- Bila informasi di atas dapat darti tangan kedua, harap dicek kembali.
- Jangan beranggapan mengetahui segalanya.
- Bila tulisan mengenai hal yang rumit, pastikan dulu telah mengetahui hal itu.
- Bila menggunakan statistik atau data matematis, reporter harus menegcek angka-angkanya dan menghitung.
Mengail, Dengan Lead
Dalam menulis lead yang imajinatif dan menarik, tulislah dengan ringkas dengan menggunakan kata-kata aktif sehingga pembaca ingin membaca. Lead untuk feature memilki tujuan menaarik pembaca untuk mengikuti cerita dan membuat jalan supaya alur cerita lancar. Lead terdiri dari berbagai jenis yaitu :
- Lead ringkasan
Hanya inti ceritanya sama seperti dalam penulisan “berita keras”
- Lead bercerita
Dengan teknik menciptakan suatu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama. Sangat efektif untuk cerita petualangan.
- Lead deskriptif
Menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang suatu tokoh atau tempat kejadian. Cocok untuk penulisan profil pribadi. Kunci dari lead deskriptif adalah pemakaian kata sifat.
- Lead kutipan
Kerugian lead semacam ini adlah bahwa kutipan yang dipilih bisa keluar dari isi cerita, bila pokok diletakkan kepada kutipan itu saja. Namun kutipan juga bisa menarik perhatian.
- Lead pertanyaan
Efektif bila berhasil menantang pengetahuan atau rasa ingin tahu pembaca. Sering dipakai apabila tidak berhasil menemukan lead yang imajinatif.
- Lead menuding langsung
Penyusunan kata-kata dalam lead ini dapat langsung melibatkan pembaca secara pribadi. Selain itu secara langsung menyeret pembaca ke dalam persoalan dan membawanya untuk membaca tulisan secara keseluruhan.
- Lead penggoda
Bertujuan menggaet perhatian pembaca dan menuntunnya supaya membaca seluruh cerita. Dengan cara untuk “mengelabui” pembaca dengan cara bergurau.
- Lead nyentrik
Gayanya khas dan tak kenal kompromi itu bisa menarik pembaca, hingga ceritanya laku. Lead ini paling ekstrim dalam bertingkah, namun informatif.
- Lead gabungan
Di
Tubuh dan Ekor
Bentuk paling umum feature adalah piramida terbalik, tapi ada tambahannya yaitu ending. Memerlukan ending karena dalam menghadapi feature hampir tidak ada alasan untuk terburu-buru dari segi proses redaksionalnya dan hasil akhir dari proses penuturan di atasnya. Jenis penutup yaitu ringkasan, penyengat, klimaks, dan tak ada penyelesaian. Dalam feature dibutuhkan transisi untuk memberi tahu pembaca bahwa akan pindah ke materi yang lain dan meletakkan materi yang lain itu pada perspektif yang selayaknya.
Teknik Penulisan
- Spiral
Setiap alinea menguraikan lebih terinci persoalan yang disebut alinea sebelumnya.
- Blok
Bahan cerita disajikan dalam alinea-alinea yang terpisah secara lengkap.
- Mengikuti tema
Setiap alinea menggarisbawahi atau menegaskan leadnya.
Siapkan Empat Senjata
Menghadapi pembaca yang kurang semangat dapat diatasi dengan empat senjata yaitu fokus, deskripsi, anekdot, dan kutipan. Fokus adalah langkah penentu baik dalam penentuan cerita maupun dalam penulisannya. Supaya fokus haruslah dengan cermat memilih angle cerita dan memegang teguh untuk mencapai sasaran.
Mencari Ide, Mencari Segi
Setelah mendapat bahan untuk penulisan feature yang dilakukan adlah menentukan dari segi atau sudut mana yang efektif untuk melakukan penulisan. Pendekatan ini disebut story angle. Untuk mencari angle, pakailah imajinasi dan perhatikan orang yang mempunyai pandangan yang unik untuk mengamati suatu persoalan. Angle yang menarik dapat menggaet dan menarik pembaca untuk terus membaca.
Yang Berita dan Yang Bukan
Feature berita adalah feature yang terpengaruh unsur waktu, yang berhubungan dengan peristiwa hangat yang menarik perhatian masyarakat. Sedangkan feature human interest tidak punya nilai berita tapi tidak cepat lekang oleh waktu. Dalam penulisan feature keduanya harus dapat melukiskan suasana.
Profil Pribadi
Cerita mendalam tentang seseorang yang mampu menangkap inti kepribadiannya. Harus menggaet minat pembaca dengan penekanan pada bagian yang menarik dari subyeknya. Tentunya untuk menulis profil pribadi diperlukan adanya riset. Profil pribadi itu berisi deskripsi fisiknya, kecerdasan/kecakapannya, latar belakang, ankedot, dan bahan-bahan gambaran.
Outline
Membuat cerita yang panjang membutuhkan outline sebagai kerangka cerita sebelum mulai menulis. Apabila tidak menggunakan outline akan tergelincir dari fokus. Mulai dengan menentukan awal cerita setelah itu membuat urutan kronologis.
(Berdasarkan hasil membaca penulis)
saya sudah baca buku ini dan buku ini pas untuk jadi wartawan pemula. wajib baca untuk anda yang ingin menjadi wartawan!
BalasHapusBeli buku ini di mana Mbak ??
Hapusmantab...klw mau beli bukunya diman???
BalasHapusselain di toko buku, bisa mengunjungi web store tempo di sini: http://store.tempo.co/buku/detail/BK201303070017/seandainya-saya-wartawan-tempo
BalasHapusBuku ini sungguh sangat bagus, sebagai sumber belajar. Saya tertegun membaca posting ini. Soalnya saya tahu buku ini terbit pertama kali tahun 1996. Ini membuktikan kekuatan buku yang di kata-pengantari Goenawan Mohammad. Terimakasih pada penulis resume, cukup bermanfaat.
BalasHapus